Kamis, 04 September 2008

PERPENDEK ATAU PERKECIL


Miko yang nama aslinya agoes djatmiko, salah seorang kawan baik saya, pada suatu ketika dalam ngobrol break disela-sela tugas kantor, mengajukan suatu pertanyaan kepada kita semua, " kalau saya punya dana lebih, sebaiknya KPR yang sedang kuambil itu kuperpendek jangka waktu cicilannya atau kukurangi jumlah cicilan bulanannya ya?"

pertanyaan itu membuat obrolan kami yang kala itu sedang hangat dan seru-serunya mendadak terhenti. Kami semua harus mengalihkan bahan obrolan ringan kami seputar gosip kantor dan men stuff kepada topik yang berat itu. kenapa berat ? karena apapun jawaban yang akan dikeluarkan oleh si pengusul tentunya akan diikuti dengan pertanyaan kenapa, alasannya apa, apa ada data pendukungnya, dlsb.

Mas Saiful dan mas Fatah yang merupakan tokoh-tokoh kami, mencoba untuk memberikan jawaban, demikian juga dengan lainnya seperti Wahyu dan Agung, yang saat itu kebetulan sedang nimbrung diskusi.

Namun apapun jawaban teman-temanku itu, yang mengganggu pikiranku adalah kok bisa-bisanya hari gini, dimana kondisi sedang sulit-sulitnya, insentif flat terus, gaji naik dibawah inflasi, usaha susah, banyak pengangguran, resesi sedang melanda dunia,....Miko punya dana lebih.... wah.....apa rahasianya ya? apa doi lagi dapet warisan, atawa lotere? atau mungkin melihara tuyul? atau aku kelewat berita adanya pembobolan bank?....

Agar pikiranku tidak berkembang lebih jauh lagi akan kuajukanlah beberapa pertanyaan kepadanya : Berapa jumlah dana lebihnya? dari mana asalnya? halal atau tidak? kok bisa dapat dana lebih? usaha apa sih yang lagi dikerjain? dlsb....dan pertanyaan yang paling tidak ketinggalan adalah : kok saya tidak dibagi?...(he..8x)

Lamunanku sirna ketika para tokoh memberi penjelasan mengenai KPR yaitu
1. bahwa lamanya cicilan kita sudah dihitung oleh bank sebagai sumber pemasukan dari bank itu, sehingga apapun bentuk ganguan terhadap prediksi pemasukannya, bank pasti akan menghindari itu dan bank pasti akan selalu cari untung, minimal pasti ada pinalti yang akan dikenakan, dlsb

2. cicilan yang kita bayarkan setiap bulannya ternyata komposisi cicilannya pada masa awal lebih banyak %nya cicilan atas bunga dibanding dengan pokoknya, bisa saja 2 tahun pertama cicilan bunganya justru 80% dan cicilan pokoknya cuma 20%, sehingga jika kita ingin membayar dana lebih maka masuknya nanti justru di cicilan atas bunganya.

Saya berfikir lain
1. bunga kpr saat ini sekitar 12% per tahun, artinya setara dengan 1% per bulan. Jika dibandingkan dengan bunga KTA yang 1,7% flat per bulan, bunga kartu kredit yang 2,75% perbulan, bunga penggadaian yang 1,3% per 15 hari + administrasi + dll, ternyata bunga kpr adalah yang paling kecil.

2. Menurut Purdi E chandra - pemilik Primagama - yang merupakan pendiri Entrepreneur University, jika kita meminjam dana bank, pinjamlah dengan jangka waktu yang sepanjang mungkin, apalagi jika pinjaman itu untuk property, karena sejalan dengan bertambahnya waktu, inflasi, dan kenaikan harga. selisih harga property akan dapat menutup sisa pinjaman itu dengan sendirinya.

3. Dari pada dana digunakan untuk menambah DP atau memperbesar cicilan sehingga jangka waktunya berkurang, dan disisi lain miko pernah bercerita bahwa dia menggunakan credit card untuk belanja barang dagangan, maka lebih baik dana lebih itu digunakan untuk menambah modal usaha.

4. misalnya dana lebihnya adalah Rp. 20 jt, maka jika dipakai usaha dengan margin 15% dan perputaran barangnya 1 bulan maka jika keuntungan ditambahkan dalam modal dan diputar lagi, dalam waktu hanya 1 tahun maka modal akan berubah menjadi Rp. 107.005.002,- atau setara dengan 535%, bayangkan jika diputar selama 15 tahun, menjadi berapakah dana tersebut?

5. jika tetap masih ingin memperpendek atau memperkecil saya usulkan dana tetap dipakai usaha nanti hasil usaha/profitnya dimasukan dalam suatu rekening khusus yang digunakan untuk membayar cicilan kpr itu.

sebagai gambaran perhitungannya saya lampirkan sbb:
BUNGA BERBUNGA : MODAL RP. 20 JT
BULAN MODAL % PROFIT JUMLAH
1 20,000,000 15% 3,000,000 23,000,000
2 23,000,000 15% 3,450,000 26,450,000
3 26,450,000 15% 3,967,500 30,417,500
4 30,417,500 15% 4,562,625 34,980,125
5 34,980,125 15% 5,247,019 40,227,144
6 40,227,144 15% 6,034,072 46,261,215
7 46,261,215 15% 6,939,182 53,200,398
8 53,200,398 15% 7,980,060 61,180,457
9 61,180,457 15% 9,177,069 70,357,526
10 70,357,526 15% 10,553,629 80,911,155
11 80,911,155 15% 12,136,673 93,047,828
12 93,047,828 15% 13,957,174 107,005,002
PROSENTASE 535

6. kalau miko masih bersikeras ingin memperkecil atau memperpendek, saya usulkan untuk pergi ke dukun lain saja, jangan ke Mak Erot, karena Mak Erot hanya bisa memperbesar atau memperpanjang.....he8x


bersambung

1 komentar:

AGOES DJATMIKO mengatakan...

Thank you mur, loo suhib gue yang paling top.

gue setuju dengan kalimat lo "sebaiknya perbesar saja" karena kalimat tersebut sangat luas maknanya.
QUIZ RAMADHAN: Besar hitam berotot apa mur?





Jwbnya: kuli panggul di pasar induk, kalau malam ceramah di masjid antin. heheheh